09 Januari 2009

Biologi Tanah



A. Biologi Tanah

Biota tanah adalah kumpulan jasad hidup yang menjadikan tubuh tanah sebagai ruang hidup untuk menjalankan sebagai atau seluruh kegiatan ekologisnya. Biota tanah merupakan bagian tidak dapat terpiahkan tubuh tanah yang antara keduanya terdapat hubungan timbal balik. Biota tanah merupakan salah factor pembentuk tanah yang kegiatan ekofisiologisnya mengendalikan aneka proses pedogenik tanah, antara lain melalui perombakan (mineralisasi), menghancurkan dan merombak bahan organik (humifikasi, mineralisasi) dan mencampur aduk bahan penyusun tanah (pedoturbasi).

Fauna pada ekosistem tanah terdiri atas makro fauna dan mikro fauna. Makro fauna tanah meliputi : herbivora seperti annelida (cacing tanah), dipolopoda (kaki seribu) dan insecta (serangga). Serta tikus sedangkan mikro fauna meliputi protozoa dan rotifera.

Dalam ekosistem tanah keberadaan makro fauna tidak saja menyumbangkan bahan-bahan tanah yang akan dirombak oleh jasad saprofop (pengurai) sehingga menambah kandungan zat organic tanah, tetapi juga membentuk agregasi tanah. Pada ekosistem tanah yang banyak dihuni oleh makro fauna tanah, struktur tanah menjadi gembur mempunyai porositas yang tinggi. Keadaan yang demikian akan menyebabkan mikro flora dan mikro fauna pendekomposer melimpah dan menungkat aktifitasnya, sehingga akan meningkatkan kesuvuran tanah.

B. Biota Tanah Dibagi Tiga Bangsa

 Bangsa binatang tanah terdiri atas :
 Seluruh hidupnya dalam tubuh tanah ( Ciliophora, Rhizophora dan magistophora)
 Sebagian hidupnya dalam tubuh tanah (serangga)

 Bangsa Tumbuhan ;
 Tumbuhan tingkat tinggi (akar pohon, semak atau rumput)
 Tumbuhan tingkat rendah (bakteri, cendawan dan ganggang)
 Bangsa Asosiasi :
 Bintil akar : hasil simbiosis antara bakteri dan akar tumbuhan tingkat tinggi.
 Mikoriza : tumbuhan pada akar hasil simbiosis antara cendawan dengan akar tumbuhan tingkat tinggi.
 Tumor/kanker/bulu akar : tumbuh pada akar hasil infeksi oleh nematode pada akar tumbuhan tingkat tinggi.
C. Tujuan Percobaan.

Mengetahui jenis-jenis makro fauna yang terdapat pada ekosistem tanah.
D. Bahan dan Alat :
 Embrat Sepayer
 Cangkul
 Pisau
 Botol koleksi
 Kertas tisu
 Timbangan Elektrik
 Larutan Sabun Pekat
 Alcohol 70 %
 Botol Semproy

E. Cara Kerja
 Bersihkan serasah penutup tanah pada petakan yang akan diamati
 Batasi petak kuadrat setiap satu meter persegi. Buat sebanyak dua petakan/plot. 25 x 25 x 20 cm
 Larutkan sabun perekat dalam delapan liter air. Semprotkan dengan mengunakan embrat diatas permukaan tanah hingga jenuh air.
 Diamkan selama 15 menit
 Kumpulkan jenis cacing-cacing yang ada dipetakan dari permukaan sampai kedalaman 50 cm. simpan cacing tersebut dalam botol koleksi yang telah diisi alcohol
 Lakukan pengamatan terhadap jumlah biota tanah yang terdapat pada petakan.
F. Hasil Pengamatan Kelompok III


No Jenis Fauna Plot I Plot II
1 Lamellaxis sP (II).gb 34 
2 Bekicot Berumah Bulat.gr 32,no;1 
3 Bekicot Berumah lonjong.gr 32,no;4 
4 Zonitoides arboneus.gr 32,no:30 
5 Lumbricus Terrestris.gr 33,no:5 
6 Geophilidae.gr:35,no;7  
7 Cacing kalung( megascoloideae).gr:33,no:4  
8 Monomorium sP, gr:49 , no:3  
9 Formica Sp. gr:49, no;3  
10 Larva melaontha. gr:50, no:8  

2 komentar: