28 Maret 2010

Rumus Rahasia Power Rangers

Lain Transformer, lain lagi Power Ranger, tetapi mereka membawa pesan yang sama.....

Masih ingat film Power Rangers kan? Ya...mungkin beberapa teman belum hidup pada masa jayanya si ”Power Rangers” ini , tapi pasti pernah mendengar cerita kehebatan kelompok jagoan yang terdiri dari 5 remaja ini.

Di kehidupan biasa, mereka sama seperti remaja lainnya, bermain dan berkarya. Namun, dalam kehidupan lain, mereka juga menghadapi banyak musuh yang harus dibasmi. Dan hebatnya, Power Rangers ini selalu memenangkan
pertarungan. Apa rahasianya?

Apakah pada saat mereka melawan musuh dalam kondisi sebagai manusia biasa, mereka dapat memenangkan pertarungan?

”Tidak!”

Lalu apa yang mereka lakukan? BERUBAH!!

Ada yang berubah menjadi Power Ranger Merah, Hitam, Biru, Kuning dan Pink.

Lalu apakah mereka langsung dapat memenangkan pertarungan walaupun sudah berubah?

”Tidak!” jika tidak semua anggota Power Ranger berubah.

Untuk memenangkan pertarungan maka SELURUH ANGGOTA Power Rangers harus berubah dan bertarung bersama melawan musuh mereka.

Lalu, apa yang terjadi setelah pertarungan berakhir, dan akhirnya mereka menang? Pertama tentunya membuka topeng Power Ranger mereka. Maka pada saat itulah terlihat keringat bercucuran karena kelelahan setelah bertarung melawan musuh. Artinya untuk menang kita perlu ENERGI atau USAHA.

Dan satu hal lagi, apakah dalam setiap pertarungan, kelima anggota Power Ranger ini selalu memenangkan pertandingan, walaupun mereka telah bersatu padu melawan musuh?

”Tidak!”
Kadang-kadang, mereka pun kalah. Lalu apa yang mereka lakukan? MEMINTA BANTUAN. Maka datanglah pesawat kontrol mereka, yang akan membantu mereka melawan musuh, dan memenagkan pertarungan.

Jadi, inilah ke-empat rumus rahasia Power Rangers. Untuk menang kita perlu :

- BERUBAH
- PERUBAHAN harus dilakukan oleh SELURUH ANGGOTA TEAM
- Untuk berubah dan menang kita perlu ENERGI atau USAHA!
- Apabila belum berhasil maka MINTALAH BANTUAN;

Jangan berharap sesuatu menjadi lebih baik, apabila Anda tidak melakukan apapun untuk memperbaikinya.

16 Maret 2010

Pendayung Sampan dan Profesor

Suatu hari seorang profesor menyewa sebuah sampan untuk membuat kajian di tengah lautan.Pendayung itu merupakan lelaki tua yang sangat pendiam. Profesor sengaja mengupah lelaki tua itu kerana dia tidak mahu orang yang menemaninya banyak menyoal tentang apa yang dia lakukan.

Dengan tekun Profesor itu melakukan tugasnya tanpa menghiraukan pendayung sampan. Dia mengambil air laut dan diisi kedalam tabung uji, digoncang-goncang, kemudian mencatat sesuatu di dalam buku catatan dibawanya. Berjam-jam lamanya Profesor itu melakukan kajian dengan tekun sekali. Pendayung sampan mendongak ke langit, memandang pada awan yang mula berarak kelabu. Dalam hati dia berkata “Hmm..tak lama hujan lebat akan turun..”

“OK semua sudah siap mari kita balik.” Lantas pendayung itu memusingkan sampannya dan mula mendayung ke arah pantai. Dalam perjalanan itu baru Profesor itu membuka mulut menegur pendayung sampan.

“Dah lama kamu mendayung sampan?” Tanya Profesor kepada pendayung sampan. “Hmm..hampir seumur hidupku,” jawab si pendayung ringkas.

“Seumur hidup kamu? Jadi kamu tidak tahu apa-apa selain mendayung sampan?” tanya Profesor itu lagi.

“Ya..”jawab pendayung sampan dengan ringkas.

Profesor belum berpuas hati dengan jawapan pendayung tua itu. “Kamu tahu Geografi?” Si pendayung menggeleng..

“Kalau begitu kamu hilang 25% dari usia hidup kamu.”
“Kamu tahu Biologi?”tanya Profesor itu lagi. Pendayung sampan itu menggeleng lagi.

“Kasihan kamu telah kehilangan 50% dari usia kamu.”

“Kamu tahu Fizik?” Profesor itu masih bertanya. Seperti tadi pendayung sampan itu hanya menggeleng.

“Sungguh kasihan kalau begitu kamu telah kehilangan 75% usia kamu.Malang sungguh nasib kamu semuanya tidak tahu. Seluruh hidup kamu hanya dihabiskan dengan sampan,tak ada gunanya lagi,” Profesor itu mengejek dan berkata dengan angkuh setelah merasakan dirinya yang terhebat. Pendayung sampan hanya mendiamkan diri.

Selang beberapa minit kemudian hujan turun dengan lebat, tiba-tiba ombak besar datang melanda. Sampan yang mereka naiki terbalik. Profesor dan pendayung sampan terpelanting. Sempat pula pendayung itu bertanya, “Kamu tahu berenang?” Profesor hanya menggeleng.

“Sayang sekali kamu telah kehilangan 100% nyawa kamu.” Kata pendayung itu sambil berenang ke pantai meninggalkan Profesor yang angkuh tadi.

Tips and Trik Black Berry

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.