24 Januari 2019

Kiat Menyemai Biji Kantung Semar


Buah yang telah matang, umumnya akan “mletek” (terbuka) dan biji2 yang ada didalamnya akan terbang menyebar terbawa angin (karena biji berbentuk pipih dan sangat ringan). Jika biji mendarat di tempat yang tepat, tentunya akan dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang bagus. Adapun beberapa syarat yang mendukung biji nepenthes agar dapat tumbuh baik, diantaranya adalah sebagai berikut :


- kelembaban yang tepat
- ketersediaan air yang mencukupi (tidak becek / menggenangi media tanam)
- sinar matahari yang mencukupi (tidak terik / terlalu teduh)
- sirkulasi udara yang baik
- kualitas air dan media
- ketersediaan hormon pertumbuhan
- pH (keasaman media tanam) yang tepat
- fungi (jamur) yang tidak mengganggu dan tentunya..
- takdir untuk tumbuh sehat

Apabila anda berniat akan menyemai benih nepenthes, harap untuk memperhatikan faktor2 tersebut disamping mengetahui habitat asal spesies tersebut serta kualitas biji. Penting karena :
1. biji memiliki waktu “kadaluarsa” tertentu untuk tumbuh, ada biji yang harus langsung ditanam, ada biji yang bisa disimpan lama. Anda harus mengetahui kesegaran biji untuk menghindari kerugian2 tertentu yang bisa diakibatkan masa kadaluarsa ini.
2. biji nepenthes harus ditanam dengan kondisi ideal, sesuai dengan jenis dan tempat tumbuhnya. Sehingga perlakuan menyemai biji dataran rendah dengan dataran tinggi ataupun dataran menengah bisa berbeda2.

Dari beberapa sumber informasi dan telah berhasil saya uji cobakan, terdapat beberapa trik yang bisa diterapkan dalam menanam / menyemai benih nepenthes. Yang telah saya cobakan adalah cara semai yang dipublikasikan oleh bpk (nickname) rajah (dari forum tanaman buas). Berikut rangkuman dari pengalaman menyemai benih nepenthes yang beliau publikasikan (dan sedikit saya modifikasi).

Untuk menyemai biji dan membesarkan nepenthes yang baru berkecambah, beliau menggunakan rak susun plastik bekas (tempat menaruh piring gelas dsb)

Total ada 4 tingkat rak (di bagian sisi rak ada lubang-lubang ventilasi). Di setiap tingkat dipasang lampu neon 10 watt dengan jarak sekitar 15cm ke permukaan media (kokopit + sekam bakar).Lampu dinyalakan selama 24 jam non-stop. Lampu neon bersifat dingin, sehingga tidak akan memanaskan dan mengeringkan media dibandingkan matahari.

Untuk menjaga kelembaban di sekitar media dan supaya lebih hemat air dan media, pot semai diisi hanya setengah penuh media tanam dan air siraman dibiarkan tergenang sekitar 1 cm di atas bak plastik (tempat pot2 semai diletakkan). Pot semai yang digunakan adalah gelas plastik (bekas air mineral dsb) yang bagian bawahnya dibolongi.

Pot semai tidak ditutup dengan plastik (jadi harus selalu disiram pagi dan sore). Keuntungan cara semai ini, suhu dan intensitas cahaya bisa dipertahankan stabil karena di dalam ruangan, namun kerugiannya agak boros listrik.

Masing-masing rak bisa menampung 29 gelas bekas air mineral, jadi keseluruhan 116 gelas. Satu gelas bisa diisi 4 helai biji tanpa menyebabkan nantinya akar-akar mereka saling melilit. Lebih dari itu pemindahan ke pot individual akan sulit dan kemungkinan mati lebih banyak. Jadi kapasitas biji yang bisa disemai seluruhnya 4 x 116 = 464 biji.
Supaya biji-biji nggak berpindah tempat, pakai sprinkler halus dan arah siraman tegak lurus terhadap garis permukaan media.

Beliau menyemai benih Nepenthes viking (biji dipetik di Thailand 27 Februari 2007, mulai disemai tgl 10 Maret 2007).

Kontainer plastik yang satu lagi beliau namakan “gelas agar-agar”, modelnya lebih pendek tapi diameter lebih besar dari gelas air mineral, bisa menampung lebih banyak biji (beli di bagian perlengkapan pesta di Supermaket).

Dari pengalaman tersebut, dapat disimpulkan kebutuhan peralatan yang anda butuhkan adalah sebagai berikut :
1- lampu neon jenis daylight contoh P**lips TLD 10W TL tube, berfungsi sebagai pengganti matahari, lampu ini tidak menimbulkan panas dan hemat energi
2- wadah untuk menyemai benih, bisa berupa gelas plastik bekas yang bagian bawahnya dibolongi atau pot kecil dsb…
3- wadah untuk menampung seluruh wadah semai pada poin 2, contoh bak plastik besar atau aquarium bekas (bisa menampung air)
4- media tanam yang sesuai dengan “feeling” anda, disarankan menggunakan sekam bakar + cocopeat halus
5- vitamin B1 seperti Liq*in*x dan obat anti jamur seperti Conf*d*r
6- spray yang mampu membuat kabut

kalau saya menggunakan :
- aquarium bekas sebagai sarana penampung pot2 semai biji, untuk memudahkan proses perendaman
- lampu neon tdl, dinyalakan 24 jam (ga mahal kok), untuk mengganti sinar matahari
- pot semai memakai wadah plastik seperti tempat makan yang dibolongi bagian bawahnya
- media tanam 50% sekam bakar + 50% cocpeat halus yang sudah disterilkan dengan obat anti jamur

Cara semainya, sang biji disebar (lebih baik ditata, untuk memudahkan pemindahan agar tidak merusak akar) dan tidak di timbun. Biji hanya diletakkan diatas media, kemudian di-spray dengan maksud biji akan memiliki posisi yang ideal & tidak berubah-ubah. Biji dispray halus setiap hari dengan vit B-1 agar memperbesar kemungkinan tumbuhnya. Jika perlu, spraykan juga obat anti jamur ke media tanam agarsupaya benih tidak mati. Ketinggian air di aquarium selalu dijaga agar tetap ada (1cm) & bersih, karena biasanya ada jentik nyamuk, berbahaya untuk anda (bukan untuk nepi). Air di aquarium selain berfungsi sebagai sumber air nepenthes, juga sebagai peningkat kelembaban area tanam (sangat penting). Biji yang bagus paling tidak satu bulan sudah berkecambah (tergantung jenisnya), jadi jika anda ingin menanam nepenthes kuncinya ada banyak, tapi yang paling penting adalah sabar dan telaten.

Berikut gambar proses penyemaian saya :

14 Januari 2019

Herumuawin kembali ngeblog

Alhamdulillah blog pertama saya masih bisa diperbaiki 🙏🙏