Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi (wikipedia) .
Gas rumah kaca (CO, CO2, CFCs, O3, NOx) dituduh sebagai penyebab dari pemanasan global. Akan tetapi seandai bumi ini tidak mempunyai gas2 rumah kaca maka bumi ini akan mempunyai suhu 33 derajat celesius dibawah 0. konsetrasi gas2 rumah kaca mengalami peningkatan pada tahun2 belakangan ini. Ada yang bilang karena ulah manusia, ada yang bilang karena aktifitas geologi, ada yang bilang karena siklus carbon di laut terhambat. Entah si CO2 datang dari mana, yg jelas peningkatan konsentrasi gas rumah kaca ini menyebabkan jumlah energi matahari yang dipantulkan kembali kebumi menjadi lebih besar atau dengan kata lain ada hubungan antara peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer dengan pemanasan global. Gas CO2 menyumbang 50% dari pemanasan global, sedangkan gas CFCs, CH4, O3, dan NOx masing-masing menyumbang lebih kurang 20%, 15%, 8% dan 7% bagi pemanasan global.
kelompok studi lingkungan Federal Climate Change Science Program pada tanggal 2 mei 2006 mengeluarkan statement bahwa manusia mempegaruhi terjadinya perubahan iklim global. Salah satu akibat dari pemanasan global itu adalah perubahan iklim. Waowww… Ternyata salah satu yang dituduh itu manusia yg menyebabkan kandungan CO2 di bumi meningkat. Menurut pendukung teori ini, CO2 di bumi telah meningkat secara drastis akibat dari aktivitas manusia dan aktivitas manusia pula yang menyebabkan terhambatnya penyerapan CO2 kembali oleh tanaman. Manusia berperan ganda deh dalam peningkatkan CO2 di atmosfer, Udah meningkatkan, trus menghambat lagi penyerapannya… wedew…kacau…… Tanaman yg dalam tulisan ini saya konotasikan dengan hutan yg merupakan penyerap utama CO2 di atmosfer yang berhubungan langsung dengan aktivitas manusia. makanya indonesia dianggap sebagai paru2 dunia. Bayangin aja tuh kalo paru2 kita ilang, gimana bisa idup…..??? akan tetapi beberapa penelitian lain menyatakan bahwa ternyata manusia (antrhopogenic) hanya menyumbangkan 5% dari produksi CO2 di dunia ini.
mmmmm….????
Seperti yg ditulis diatas, aktifitas manusia yg menggunakan bahan bakar fosil itu dituduh sebagai biang keladi peningkatan CO2 diatmosfer, tapi ada yang bilang kalo bukan itu penyebabnya. pendukung teori ini mencoba menjelaskan kalo ternyata pemanfaatan bahan bakar fosil (selain batu bara) tidak selalu menyebabkan peningkatan kadar CO2 di atmosfer. pada saat produksi migas menurun akibat embargo, ternyata konsentrasi CO2 tetap meningkat, lho kok…..?????? tetapi ada contoh kasus, untuk menghasilkan energi sebesar 1 kWh, pembangkit listrik yang menggunakan batubara mengemisikan sekitar 940 gram CO2. Sementara pembangkit listrik yang menggunakan minyak bumi dan gas alam menghasilkan emisi gas rumah kaca sekitar 798 dan 581 gram C02. jadi???
aktifitas gunung api merupakan salah satu penyumbang gas CO2 di udara. Pada tanggal 14-15 Juni 1991 Gunung Pinatubo di Filipina. dari gambar yg posting disini terlihat bahwa temperatur bumi setelah tahun 1990, meningkat drastis. Nah para ahli geologi menganggap bahawa pemanasan global lebih disebabkan oleh aktivitas alam seperti ini.
Sementara sebagian ahli lain berpendapat bahwa sebenarnya jumlah CO2 di atmosfer tidak cukup signifikan untuk dijadikan “kambing hitam” pemanasan global karena jumlahnya yang hanya 0.04%. Selain itu, para ahli ini juga menyatakan bahwa seluruh gas yang ada di atmosfer adalah gas rumah kaca, tanpa terkecuali dimana komposisi terbesar adalah nitrogen (78%), oksigen (21%) dan uap air (hingga 3%).
Walah…..
laut mempunyai peranan penting dalam siklus karbon itu karena siklus karbon sebagian besar terjadi dilaut. Menurut ahli biologi hanya 10 persen siklus carbon terjadi di darat sedangkan sisanya terjadi di laut. Jadi terganggunya siklus carbon dilautlah yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Banar begitu??? Coba perhatikan teori ini, nanti teman2 sendiri yang menyimpulkan “semakin tinggi suhu permukaan laut maka akan semakin rendah proses penyerapan karbon di udara oleh laut atau dengan kata lain siklus karbon terganggu”, “pemanasan global menyebabkan temperatur permukaan laut meningkat, salah satu akibatnya adalah fenonema Iklim El Nino dan La Nina”. Sekarang mana yg pertama pemanasan permukaan laut atau terganggunya siklus karbon????
pendapat lain mengatakan bahwa pemanasan global disebabkan oleh sinar kosmik. berdasarkan peneltian pakar2 ini. sinar kosmik yg berasal dari luar angksa mempengaruhi terciptanya awan2 di atmosfer bagian bawah. berdasarkan peneltian mereka, sinar kosmik tenyata mampu meningkatkan terjadinya pembentukkan awan di atmosfer bagian bawah, dimana semakin tinggi sinar kosmik yg masuk ke bumi, maka semain tinggi jumlah awan yg tercipta. awan memantulkan sekita 20% energi matahari kembali keluar angkasa. dengan semakin bnyaknya awan, maka energi matahari yg masuk kebumi akan semakin kecil dan bumi semakin dingin. menurut mereka pada abad 20 ini sinar kosmik yg masuk kebumi semakin sedikit, sehingga roses terciptanya awan juga semakin kecil dan akhirnya bumi semakin panas
bumi semakin panas akibat dari matahari yg semakin bergejolak. matahari dalam seabad ini sering bangat muncul bintik2 matahari akibat ledakan energi hidrogen. berdasarkan penelitian, ternyata semakin banyak jumlah bintik2 itu, maka energi panas yg dipancarkan oleh matahari juga semakin tinggi yang akan mempengaruhi juga panas di bumi.
Ternyata banyak juga penyebab dari pemanasan global. Seandainya proses2 ini terjadi bersamaan dan berkesinambungan, maka proses bencana alam akbat efek pemanasan global akan sering terjadi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar